7/11/2012

3.5/5 stars -- Kumcergam : Kampungan - Romansa

Category:Books
Genre: Comics & Graphic Novels
Author:Various
Gegara kapan itu mas Edwin dan Rana membicarakan perihal perkomikan Indonesia, gw kemaren iseng ke TMBooks Margonda, Depok. Dan ternyata, gw nemu kumpulan cergam ini (sayangnya masih no.1 doang) di tumpukan.

Buku ini berisi 6 cerita bergambar yang menitik beratkan pada romansa para tokohnya :

1. Melati Revolusi oleh Arif Yuntoro dan Pamudji MS.

Kisah kakak beradik yang sama-sama mencintai seorang gadis. Bersetting di masa perang Revolusi (pokoknya saat Jenderal Mallaby datang ke Surabaya ituh, kalo gak salah mau Pertempuran 10 November). Gambarnya sendiri, mengingatkan gw pada tipikal komik jaman gw SD.


2. Dago by Aprilia Sari dan Beng Rahardian

Gw pribadi mengenal karya mas Beng semenjak kuliah, gegara salah satu temen komunitas diam-diam memendam rasa pada sang artis *rasa kagum, maksudnya :D* Dan Aprilia Sari, ternyata adalah vokalis grup White Shoes and The Couple Company. Artworknya cakep, dengan nuansa abu-abu gitu.




3. Kidung Malam oleh Aji Prasetyo

Salah satu cerita paling apik di kumcer ini. Bersetting di Indonesia tahun 1800-an, gaya penceritaan khas mas Aji dan gambarnya yang super ciamik bener-bener memberikan nuansa tersendiri. Apalagi pas adegan perang dan sang ibu menyanyikan kidung malam untuk buah hati mereka. Dalam kepala gw, terbayang adegan slow-motion dengan alunan tembang Jawa nan mistis. CIAMIK pokoknya




4. Antara Aku, Sahabatku dan Anak Mamak-ku oleh Jon Kobet.

Kisah cerita segitiga dari bumi Riau. Gambarnya sederhana, namun penempatan panelnya nyaman untuk dibaca meski kadang tulisannya buanyak.





5. Resonansi Hati by Papillon Studio

Papillon Studio ini pernah berjaya saat "manga" khas Indonesia sedang marak-maraknya. Kali ini mereka hadir dalam cergam ini, menawarkan cerita yang sangat down-to-earth tentang pencarian makna hidup. Menyentuh, meski endingnya sedikit garing buat gw.






6. Cinta di Senja Hari oleh Hans Jaladara

Gw sama sekali nggak menyangka bahwa "sesepuh" perkomikan nasional ikut menyumbangkan karyanya di sini. Ibarat serial anime, cerita lepas Panji Tengkorak kali ini seperti OVA atau movie, epilog perjalanan sang pendekar dalam mengakhiri kisahnya. Sempat membaca di beberapa review bahwa kisah Panji Tengkorak bukanlah kisah murni action, namun kisah romansa level tinggi. Itulah sebabnya, penuturan kisah kasih dalam cergam ini terasa begitu smooth, manis dan endingnya..nyam..nyam..nyam :>

****

Dua essai dalam cergam ini juga menarik untuk disimak. Salah satunya adalah Jejak Sumir Komik Eropa karya Ifan Ardiansyah Ismail. Beliau ini bertutur tentang perkembangan komik di Indonesia dari masa ke masa. Dan kenapa yang "dipersalahkan" dalam mandeg-nya komik khas Indonesia hanya manga Jepang dan komik Amerika, sedangkan secara halus, komik Eropa malah menyusup ke tengah-tengah kita dengan gencarnya. Namun, tak ada satupun yang mempermasalahkannya, malah merasa bangga bahwa pernah "berkenalan" dengan komik-komik tersebut.

Esai yang renyah dan tepat sasaran, terutama di bagian akhirnya.
Saat ini gw lagi nungguin Komik Kampungan part 2 dan 3, meski pas gw liat jajaran pengisinya, gw enggak kenal satupun :D *dipentung*


phonay wrote on Jul 11
kenapa klo gambarnya ga komik bego gw ga tertarik ya? mungkin karena jadi mirip lukisan

yang kidung malam bagus ya kata2 nya hehehe

darnia wrote on Jul 11
phonay said
kenapa klo gambarnya ga komik bego gw ga tertarik ya? mungkin karena jadi mirip lukisan

yang kidung malam bagus ya kata2 nya hehehe
gw dulunya juga males-malesan kalo baca komik lokal yang serius
Tapi gak tau ya..ke sini-sini malah demen bacanya. Jadi bisa liat perbandingan gambar-gambar di komik-komik Indonesia dari dulu sampe sekarang...

m4s0k3 wrote on Jul 11
gw demen banget yang DAGO sama KIDUNG malam. Merinding bacanya coi. Coba gw bisa ngomik...

darnia wrote on Jul 11
m4s0k3 said
gw demen banget yang DAGO sama KIDUNG malam. Merinding bacanya coi. Coba gw bisa ngomik...
Yang Dago itu, kalo enggak punya pengalaman sendiri, kayaknya enggak dapet feelnya *ngaca*

Jadi, ada pengalaman apakah, bang Yas? *kepo to the max* :>

m4s0k3 wrote on Jul 11
darnia said
Yang Dago itu, kalo enggak punya pengalaman sendiri, kayaknya enggak dapet feelnya *ngaca*

Jadi, ada pengalaman apakah, bang Yas? *kepo to the max* :>
wakakakaakakkakak.. tau aja budan.. dulu itu, eke galau jalan sendirian ujan-ujan dari BIP sampe Dipati Ukur menyusuri Dago. Biasalah kasih tak sampai *salto mundur*

darnia wrote on Jul 11
m4s0k3 said
wakakakaakakkakak.. tau aja budan.. dulu itu, eke galau jalan sendirian ujan-ujan dari BIP sampe Dipati Ukur menyusuri Dago. Biasalah kasih tak sampai *salto mundur*
woaaaaaaaaaaaaaaaaaah..ternyataaaaaaaaaaaaaaaaaa... *puk puk*

Aku kalo Bandung ingetnya nyasar dan wisata kuliner tak sampai :|

edwinlives4ever wrote on Jul 11
darnia said
Kidung Malam oleh Aji Prasetyo

Salah satu cerita paling apik di kumcer ini.
Yes, the best one. But there are few mistakes in the lyric of Kidung Rumeksa Ing Wengi.

darnia wrote on Jul 11
Yes, the best one. But there are few mistakes in the lyric of Kidung Rumeksa Ing Wengi.
hehehhe...tapi di antara semua komik yang ada (nyuwun sewu nggih, pak Hans), gambarnya mas Aji yang paling konsisten. Tarikannya bagus, artworknya keren, shadingnya pas, proporsinya ajiib...pokoknya mantep...

mbaca beberapa kali cuma liat gambarnya doang enggak bosen :D

edwinlives4ever wrote on Jul 11
darnia said
Dago by Aprilia Sari dan Beng Rahardian
Good artwork, but I feel like reading a poem instead of a comic. I'd rather see Beng working on his own stories, which are truly witty.

darnia wrote on Jul 11
Good artwork, but I feel like reading a poem instead of a comic. I'd rather see Beng working on his own stories, which are truly witty.
aku agak terganggu dalam pemilihan font dan warnanya...
karena panelnya didominasi abu-abu, kalo pake warna hitam enggak keliatan

Jadinya ya gitu, Mas..enggak bisa dapet feelnya, sibuk ngebaca, tulisannya apah :D

depingacygacy wrote on Jul 11
emang komik eropa mcm apa dan?
*bukan pengamat dan penikmat komik

darnia wrote on Jul 11
emang komik eropa mcm apa dan?
*bukan pengamat dan penikmat komik
Komik Eropa ituh semacam Asterix, Tin Tin dan kanca-kancanya, Mahdep

edwinlives4ever wrote on Jul 12
emang komik eropa mcm apa dan?
Check those pdf files in my video section. You'll find lots of them.

edwinlives4ever wrote on Jul 11
darnia said
Melati Revolusi oleh Arif Yuntoro dan Pamudji MS.
Good idea with bad execution. Some of the soldiers are depicting as shooting assault rifles which are clearly resembling M16. That kind of assault rifle shouldn't have existed until decades later. The grenade looks like a Tornado airsoft grenade. The last scene look like something out of 'drama 17an'....


Too bad. The premise about Malaby's death is actually an interesting one, although nothing new.

darnia wrote on Jul 11
Good idea with bad execution. Some of the soldiers are depicting as shooting assault rifles which are clearly resembling M16. That kind of assault rifle shouldn't have existed until decades later. The grenade looks like a Tornado airsoft grenade. The last scene look like something out of 'drama 17an'....


Too bad. The premise about Malaby's death is actually an interesting one, although nothing new.
huahahhahah drama 17-an :D

Aku sendiri enggak terlalu memperhatikan kisah yang ini. Mungkin agak keganggu sama artworknya ya *dibacok*

Btw, aku sempat ngebaca ROEKMINI jadi ROKMINI *taburin garem* XD

edwinlives4ever wrote on Jul 11
darnia said
Mungkin agak keganggu sama artworknya ya
I believe many readers think the same. Myself included.

darnia wrote on Jul 11
I believe many readers think the same. Myself included.
tapi bener-bener bikin nostalgia.
Komik jamanku SD yang 250 perak dulu gambarnya gitu :D

edwinlives4ever wrote on Jul 11
darnia said
Resonansi Hati by Papillon Studio
The story is simple yet very touching. However, the side plot about that girl which later becomes the ending of the main plot makes me think that somewhere along the way the writer ran out of ideas of how to finish this good story.

darnia wrote on Jul 11
The story is simple yet very touching. However, the side plot about that girl which later becomes the ending of the main plot makes me think that somewhere along the way the writer ran out of ideas of how to finish this good story.
bwahahahhahahahahha....setujuuuuu!! XD
pokoknya asli, endingnya menurutku kurang "menggigit"

edwinlives4ever wrote on Jul 11, edited on Jul 12
ReviewReviewReview
darnia said
Cinta di Senja Hari oleh Hans Jaladara
Nice story, nice dialogs, nice artwork, nice ending; for those who are not too familiar with Panji Tengkorak series. Still, I think Hans should've left well enough alone.


It's like reading about how the story of how Si Buta Dari Gua Hantu series ends. Thank God Ganes TH never created that kind of story.

darnia wrote on Jul 11
Nice story, nice dialogs, nice artwork, nice ending; for those who are not too familiar with Panji Tengkorak series. Still, I think Hans should've left well enough alone.


It's like reading about how the story of Si Buta Dari Gua Hantu series ends. Thank God Ganes TH never created that kind of story.
Setuju.
Aku enggak baca Panji Tengkorak, cuma sekedar tau aja
Tapi tetep bisa ngikutin cerita ini.

Heh? Trus yang create siapa?

edwinlives4ever wrote on Jul 11
darnia said
Heh? Trus yang create siapa?
What?

darnia wrote on Jul 11
What?
lha katanya Ganes TH enggak bikin endingnya, tapi mas Edwin bilang menarik baca endingnya Si Buta?

Eh, apa gw yang salah maksudnya ya? XD

edwinlives4ever wrote on Jul 12
darnia said
lha katanya Ganes TH enggak bikin endingnya, tapi mas Edwin bilang menarik baca endingnya Si Buta?
No. I said that reading Cinta Di Senja Hari is like reading the story of how Si Buta Dari Gua Hantu series ends. I didn't say that such a story exists.

darnia wrote on Jul 12
No. I said that reading Cinta Di Senja Hari is like reading the story of how Si Buta Dari Gua Hantu series ends. I didn't say that such a story exists.
makanya aku bilang, kayaknya aku yang nangkepnya salah :D

*syungkhem*
*mintak angpau*

edwinlives4ever wrote on Jul 11
darnia said
Antara Aku, Sahabatku dan Anak Mamak-ku oleh Jon Kobet.
The one with best cultural local content.

That's all.

darnia wrote on Jul 11
The one with best cultural local content.

That's all.
hahhaha perahu pompooooong \(^O^)/

ibuseno wrote on Jul 11
Api di bukit menoreh.. masih ada gak ya itu komik ?

edwinlives4ever wrote on Jul 11
ibuseno said
Api di bukit menoreh.. masih ada gak ya itu komik ?
There is a comic version of Api Di Bukit Menoreh series?

darnia wrote on Jul 11
ibuseno said
Api di bukit menoreh.. masih ada gak ya itu komik ?
waaahh...malah baru tau kalo ada komiknya :D
Taunya dulu sandiwara radio

ibuseno wrote on Jul 11
darnia said
waaahh...malah baru tau kalo ada komiknya :D
Taunya dulu sandiwara radio
Ada, dulu pernah baca, berseri gitu deh..
trus bukunya juga ada , tebeeell

darnia wrote on Jul 11
ibuseno said
Ada, dulu pernah baca, berseri gitu deh..
trus bukunya juga ada , tebeeell
aku gak tau kalo gitu, Teh :D

mas Edwin kayaknya juga gak tau tuh *ngikik*

edwinlives4ever wrote on Jul 12
There were several comic spin-off of this series, and even Teguh Santosa made the unfinished comic version of Mahesa Jenar story, but I've never heard of any comic telling the story of the main series.

darnia wrote on Jul 12
There were several comic spin-off of this series, and even Teguh Santosa made the unfinished comic version of Mahesa Jenar story, but I've never heard of any comic telling the story of the main series.
hoooo gituuuuu.....
Kayak endingnya Doraemon itu yah jadinya?

edwinlives4ever wrote on Jul 12
darnia said
hoooo gituuuuu.....
Kayak endingnya Doraemon itu yah jadinya?
The ending of Doraemon was not created by the original creator, and it;s not a spin-off; a pastiche more like it. The spin-offs of Api Di Bukit Menoreh were created by SH Mintardja himself.

Spin-off refers to subplots within the main story, not the creator.

darnia wrote on Jul 12
The ending of Doraemon was not created by the original creator, and it;s not a spin-off; a pastiche more like it. The spin-offs of Api Di Bukit Menoreh were created by SH Mintardja himself.

Spin-off refers to subplots within the main story, not the creator.
spin-off itu kayak ending cerita tapi kayak fanfics gitu?

Atau modelan gini : pernah baca kalo pengarang Hana Yori Dango setelah merampungkan vol.23 manganya, beliau meninggal. Padahal komiknya sendiri belum tamat. Kemudian, para asistennya bikin lanjutan endingnya.

Apakah semacam itu?

edwinlives4ever wrote on Jul 12
darnia said
spin-off itu kayak ending cerita tapi kayak fanfics gitu?
NO.

Spin-off, referring to stories, is a new story derived from an existing story, sometimes a development of a subplot or secondary character of a story into a more independent story. For example, the movie U.S. Marshals is a spin-off of The Fugitive, The Lone Gunmen TV series is a spin-off of The X-Files, Angel TV series is a spin-off of Buffy The Vampire Slayer, etc.

darnia wrote on Jul 12
NO.

Spin-off, referring to stories, is a new story derived from an existing story, sometimes a development of a subplot or secondary character of a story into a more independent story. For example, the movie U.S. Marshals is a spin-off of The Fugitive, The Lone Gunmen TV series is a spin-off of The X-Files, Angel TV series is a spin-off of Buffy The Vampire Slayer, etc.
OOOOOOOOOOOO IYAAAA...

-- kayaknya dulu pernah dijelasin sama mbak Hanitje --
Aku kira spin-off cuma di pilem doang, ternyata di kancah media cetak juga ada yak :D

edwinlives4ever wrote on Jul 12
darnia said
spin-off cuma di pilem doang, ternyata di kancah media cetak juga ada yak
Also in consumer products and even religion.

darnia wrote on Jul 12
Also in consumer products and even religion.
jeng jeng jeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeng.....

-- eikeh kemana aja yah? -- :O

depingacygacy wrote on Jul 12
ooo

martoart wrote on Jul 12
darnia said
Beliau ini bertutur tentang perkembangan komik di Indonesia dari masa ke masa. Dan kenapa yang "dipersalahkan" dalam mandeg-nya komik khas Indonesia hanya manga Jepang dan komik Amerika, sedangkan secara halus, komik Eropa malah menyusup ke tengah-tengah kita dengan gencarnya. Namun, tak ada satupun yang mempermasalahkannya, malah merasa bangga bahwa pernah "berkenalan" dengan komik-komik tersebut.

ayanapunya wrote on Jul 12
ku komik indonesia taunya yang model siksaan di neraka, dan :D

darnia wrote on Jul 12
ku komik indonesia taunya yang model siksaan di neraka, dan :D
hahahahaha itu juga salah satu komik lokal fenomenal

museliem wrote on Jul 12
Klo petruk dan gareng itu termasuk komik ga yah??

darnia wrote on Jul 12
museliem said
Klo petruk dan gareng itu termasuk komik ga yah??
kayaknya bukan yah?

*lirik sesepuh minta bantuan*

edwinlives4ever wrote on Jul 12, edited on Jul 12
ReviewReviewReview
darnia said
kayaknya bukan yah?
Says who? There were/are several Petruk-Gareng comics out there, such as the ones created by Tatang S, Inri S, and many others.

darnia wrote on Jul 12
Says who? There were/are several Petruk-Gareng comics out there, such as the ones created by Tatang S, Inri S, and many others.
oiya....dulu kayaknya punya satu

-- self-poke -- XD

Thanks for the correction, mas Edwin

museliem wrote on Jul 12
Says who? There were/are several Petruk-Gareng comics out there, such as the ones created by Tatang S, Inri S, and many others.
Iya itu punyanya tatang S.... tapi memang modelnya kayak TTS gitu, sedangkan format komik yang gue kenal yah sejenis doraemon, breakshot dll.

darnia wrote on Jul 12
museliem said
Iya itu punyanya tatang S.... tapi memang modelnya kayak TTS gitu, sedangkan format komik yang gue kenal yah sejenis doraemon, breakshot dll.
Emang dulu gak baca semodel Smurf, Asterix gitu, Oom?

museliem wrote on Jul 12
darnia said
Emang dulu gak baca semodel Smurf, Asterix gitu, Oom?
Kenalnya pas udah SMP.... itupun taunya pas datang ke penjualan majalah bekas hahahaa

darnia wrote on Jul 12
museliem said
Kenalnya pas udah SMP.... itupun taunya pas datang ke penjualan majalah bekas hahahaa
hahahha iyaa...
gw dulu masih SD, suka beli. Masih 3000
pas SMU pengen punya lagi, harganya udah 28000
Langsung cabut ke loakan deh, dapet 3000-an second, tapi kadang gak ada sampulnya XD

larass wrote on Jul 12
dulu aku sukanya petruk hehe

darnia wrote on Jul 12
larass said
dulu aku sukanya petruk hehe
kenapa tuh, Mbak Laras? Ada filosofi si Petruk yang ngena banget di ati? :D

-- keinget kumpulan featurenya Sindhunata yang "Petruk Jadi Raja" --

larass wrote on Jul 12
engggak sih lucu ajah kadang nyelehi juga hahaha

darnia wrote on Jul 12
larass said
engggak sih lucu ajah kadang nyelehi juga hahaha
aku malah lupa lho, Petruk dulu karakternya kayak apa XD

ninelights wrote on Jul 12
tadi aku komen di sini, terus coba ku copas di word, ehla ko dhowo, Dan. :|
Tar kuposting di jurnal aja deh yah...
kalo inget tapi...
*merenges*

darnia wrote on Jul 12
tadi aku komen di sini, terus coba ku copas di word, ehla ko dhowo, Dan. :|
Tar kuposting di jurnal aja deh yah...
kalo inget tapi...
*merenges*
INGETLAH!!!!!

-- panggil Agung Herkules becelana polkadot pink belang-belang --

larass wrote on Jul 12
hahahaha sebenarnya mereka hanya ingin sentilan yg lelucon yg notabene selalu ada di kehidupan masyarakat

darnia wrote on Jul 12
larass said
hahahaha sebenarnya mereka hanya ingin sentilan yg lelucon yg notabene selalu ada di kehidupan masyarakat
dulu nonton Punakawan cuma di Ria Jenaka, TVRI hari Minggu pagi itu
cuma karena masih kecil, enggak terlalu nangkep guyonannya :)

edwinlives4ever wrote on Jul 12, edited on Jul 12
ReviewReviewReview
darnia said
Ria Jenaka, TVRI hari Minggu pagi itu
cuma karena masih kecil, enggak terlalu nangkep guyonannya :)
They were funny only in the beginning. Later the were too busy delivering messages from the government's propaganda corps.

darnia wrote on Jul 12
They were funny only in the beginning. Later the were too busy delivering messages from the government's propaganda corps.
errrgh.... pity :(
padahal wajah-wajahnya aku inget banget

roelworks wrote on Jul 12
om crow penggemar setia aji :D

edwinlives4ever wrote on Jul 12
roelworks said
om crow penggemar setia aji :D
And that's why I'm honest enough to reveal some of his mistakes.

darnia wrote on Jul 12
And that's why I'm honest enough to reveal some of his mistakes.
fans sejati :>

darnia wrote on Jul 12
roelworks said
om crow penggemar setia aji :D
ho oh

roelworks wrote on Jul 13
arif yuntoro yang ini bukan sih? https://www.facebook.com/arief.yuntoro

darnia wrote on Jul 13, edited on Jul 13
ReviewReviewReview
roelworks said
arif yuntoro yang ini bukan sih? https://www.facebook.com/arief.yuntoro
hiks...enggak kebuka T^T
cuma kalo liat model gambarnya kayaknya bukan (lupa di Melati Revolusi yang gambar siapa)

edit : yang ditaut mas Roel kayaknya Arief Yuntoro yang ini juga : http://komikoo.com/users/palagan

edwinlives4ever wrote on Jul 13
darnia said
palagan
That sounds like it refers to Ambarawa, the home of Pamudji MS.

darnia wrote on Jul 13
That sounds like it refers to Ambarawa, the home of Pamudji MS.
Tapi di profilnya, namanya Arief Yuntoro :D

edwinlives4ever wrote on Jul 13
darnia said
Tapi di profilnya, namanya Arief Yuntoro :D
I know. I mentioned Pamudji MS because I know that he lives in Amabarawa, and I think it's possible that they're both from Ambarawa.

edwinlives4ever wrote on Jul 13
darnia said
lupa di Melati Revolusi yang gambar siapa
I thought it was drawn by Pamudji MS, the style is rather similar to his Badai Laut Selatan (story by Kho Ping Hoo).

And that would explain the lack of research.

roelworks wrote on Jul 13
Arief sih kenal ... kayaknya basenya di Jakarta, deh ..

edwinlives4ever wrote on Jul 13
roelworks said
Arief sih kenal ... kayaknya basenya di Jakarta, deh ..
Is he originally from Ambarawa? Or, has he spent some time there?

roelworks wrote on Jul 13
again i haven't met him for years...but these days everbody is scattered around not necessarily concentrated in one place to produce something

darnia wrote on Jul 13
kayaknya bisa reunian yah kalo baca komik kolaborasi kayak gitu :D