Genre : Fiction and Literature
Author : Fredrik Backman
Butuh waktu lebih lama untuk menyelesaikan buku ini. Karena awalnya, gw sangka buku ini bakalan selucu The Hundred-Year-Old Man Who Climbed Out of the Window and Disappeared, tapi gw salah. Lalu, mendapati bahwa buku ini intinya adalah kisah cinta, gw agak kecewa, karena gw kira akan mendapatkan kisah cinta biasa. Lagi-lagi gw salah.
Ove ini agak mirip karakternya sama Opa Carl Fredricksen di film Up. Penggerutu, pencinta keteraturan, pembenci kemajuan dan mencintai satu perempuan sepanjang hidupnya. Begitu kehilangan sang belahan jiwa, mereka berhenti hidup. Begitulah Ove. Saat kehilangan sang istri, Sonja, karena kanker, Ove merasa tidak ada gunanya dia hidup, apalagi dia sudah menginjak lima puluh sembilan tahun. Jadi, yg ingin dia lakukan hanya menyusul sang istri. Namun, ternyata bunuh diri untuk Ove nggak semudah itu. Semenjak kedatangan Parvaneh, tetangga barunya yg sedang hamil beserta keluarganya, kehidupan Ove mulai berubah sedikit demi sedikit.
Buku ini bisa dibilang memiliki potensi membosankan dan akhir yg lumayan bisa diprediksi bahwa bakalan happy ending. But, in the end, the warm-hearted parts were hard to resist!!! Gw bahkan nangis terharu menjelang akhir. Terasa sekali keakraban para tokohnya dan kasih sayang mereka terhadap Ove, dari perasaan awal yg mungkin sebal, kasihan atau apapun itu. Dan Ove sendiri juga kelewat serius dan logis dalam semua hal, sehingga orang-orang yg tidak mengenalnya hanya akan melihatnya sebagai pribadi yg kaku dan nggak peka. Beruntungnya orang-orang seperti Ove dianugerahi perempuan seperti Sonja. Yg lebih dinamis, yg menghidupkan hatinya dan pada akhirnya secara nggak sadar akan menciptakan kehangatan dalam jiwa si pria.
Dalam kehidupan setiap orang, mungkin bakal nemu tipe macam Ove ini atau bahkan ditakdirkan untuk terlibat langsung dengan mereka. Dan mungkin, banyak di antara orang-orang, termasuk gw, yg nggak paham dengan tipe macam ini. Thx to this book, I slightly understand u, γηΆγγ....