Category: | Books |
Genre: | Literature & Fiction |
Author: | A.A Navis |
Iyah..gw
tau kalo gw telat banget baca buku satu ini. Tapi ini emang karya
sastra Indonesia yang luar biasa. Wikipedia bilang ini masuk karya
sosio-religi, tapi buat gw it's more than that. Gak tau kenapa, dari 10
cerita pendek yang dirangkum dalam 1 buku tersebut, ada beberapa cerita
yang buat gw memorable banget.
Kayak kisah pertama, yang judulnya sama kayak judul anthologi ini.Tentang seorang kakek penjaga masjid yang depresi setelah mendengar kisah tentang orang beriman dari tukang cerita. Kemudian ada "Topi Helm", bagaimana sebuah hal kecil dapat menimbulkan dampak yang besar terhadap seseorang, tergantung dari sudut pandang mana orang melihatnya. Ada "Pada pembotakan terakhir" yang bercerita tentang induk semang yang kejam pada anak peliharaannya.Dan 7 judul yang laen.
Well, mungkin itu bukan hal yang baru bagi penikmat karya sastra Indonesia, tapi buat gw yang notabene masih awam, kisah-kisah A.A Navis tersebut menohok tepat di sasaran :D Tentang kondisi sekitar kita, yang pada kenyataannya memang seperti itu. Hal-hal kecil yang sering luput dari perhatian kita ternyata penting.Intinya, gw suka buku ini :D
"kamu tinggal di tanah Indonesia yang mahakaya raya,tapi, engkau biarkan dirimu melarat, hingga anak cucumu teraniyaya semua. Aku beri kau negeri yang kaya raya, tapi kau malas. Kau lebih suka beribadat saja, karena beribadat tidak mengeluarkan peluh, tidak membanting tulang." {Robohnya Surau Kami - A.A Navis}
Kayak kisah pertama, yang judulnya sama kayak judul anthologi ini.Tentang seorang kakek penjaga masjid yang depresi setelah mendengar kisah tentang orang beriman dari tukang cerita. Kemudian ada "Topi Helm", bagaimana sebuah hal kecil dapat menimbulkan dampak yang besar terhadap seseorang, tergantung dari sudut pandang mana orang melihatnya. Ada "Pada pembotakan terakhir" yang bercerita tentang induk semang yang kejam pada anak peliharaannya.Dan 7 judul yang laen.
Well, mungkin itu bukan hal yang baru bagi penikmat karya sastra Indonesia, tapi buat gw yang notabene masih awam, kisah-kisah A.A Navis tersebut menohok tepat di sasaran :D Tentang kondisi sekitar kita, yang pada kenyataannya memang seperti itu. Hal-hal kecil yang sering luput dari perhatian kita ternyata penting.Intinya, gw suka buku ini :D
"kamu tinggal di tanah Indonesia yang mahakaya raya,tapi, engkau biarkan dirimu melarat, hingga anak cucumu teraniyaya semua. Aku beri kau negeri yang kaya raya, tapi kau malas. Kau lebih suka beribadat saja, karena beribadat tidak mengeluarkan peluh, tidak membanting tulang." {Robohnya Surau Kami - A.A Navis}
vapourrain wrote on Feb 1, '10
bacaan jaman SD nih..
|
vapourrain said
bacaan jaman SD nih..
jitaxxx pisaaaaaaaaaaann!!
bikin gw makin kunooo :D hahahhaha siyaalll... |
piazakiyah wrote on Feb 1, '10, edited on Feb 1, '10
sering denger buku ini, tapi belum baca,,, hmm jadi tertarik,,,,
bagus , memotivasi, biar kita ga cuma beribadat aja, tapi seimbang sama usaha yang harus kita kerjain (wuihhhhhhhh bijak bener dah aku tumben) |
piazakiyah said
(wuihhhhhhhh bijak bener dah aku tumben)
lha? bukannya biasanya emang bijak ? ;)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar