Category: | Books |
Genre: | Literature & Fiction |
Author: | Amin Maalouf |
Buku
ini gw dapatkan dalam bentuk elektroniknya alias e-booknya. Dulu gw
pernah naksir pas liat di toko buku. Apa daya, pas itu mendadak fakir,
jadi gak kebeli. Kemarin pas lagi kemaruk donlod e-book, eh, lha kok
nemu. Dan ternyata memang bagus.
Jika ada yang mengira bahwa ini buku tentang spritualitas, pastilah dia salah besar. Buku ini mengisahkan catatan harian perjalanan seorang pemilik toko buku asal Gibelet, Balthazar Embriaco, dalam mencari sebuah buku yang digadang-gadang sebagai buku yang berisi tentang nama Tuhan Keseratus (berdasarkan Asmaul Husna dalam Islam, yang memuat 99 Nama Allah SWT). Menurut kepercayaan masyarakat pada masa itu, jika seseorang mampu mengungkap nama Tuhan Keseratus, maka saat kiamat nanti dia akan mendapatkan perlindungan Tuhan.
Dan saat itu, kiamat digadang-gadang akan datang pada tahun 1666. Balthazar yang mendapatkan buku itu dari seorang tetangganya yang sekarat bernama Illyas awalnya tidak percaya perihal buku itu. Dan saat buku tersebut sudah berpindah tangan, barulah Balthazar menyadari bahwa buku itu seharusnya tidak diberikan olehnya. Bersama dengan kedua kemenakannya, Habib dan Boumeh, dan pelayan setianya bernama Hatem, dimulailah perjalanan Balthazar keliling dunia dalam menemukan buku itu.
Dalam perjalanan, bergabunglah seorang janda bernama Marta, yang ternyata adalah kisah cinta lama Balthazar. Marta ini berusaha mencari tahu keberadaan suaminya yang pergi bertahun-tahun tanpa kabar *bang Toyib versi Gibelet* agar terhindar dari cercaan keluarga sang suami. Dan dari situlah awal mula serunya kisha perjalanan saudagar buku ini.
Perjalanan dari kota ke kota, usaha yang harus dilakukan untuk mengetahui dimana suami Marta, cinta lama bersemi kembali, kemudian Balthazar harus dibuang dan diselundupkan oleh bajak laut, semua diungkapkan dalam catatan harian Balthazar. Semua emosi-emosinya, jalan pikirannya, kenangan dan harapannya, seolah mampu mengajak pembaca untuk menyelami pribadi Balthazar beserta perjalanannya dari Gibelet hingga ke Genoa.
Bacaan yang sangat menarik dan buat gw pribadi, meski progress membacanya lambat banget (yeah...3 minggu untuk 600-an halaman versi e-book), namun tutur bahasa Amin Maalouf yang mudah dicerna tidak menyulitkan gw untuk kembali "trance" ke dalam perjalanan Balthazar ini.
Jika ada yang mengira bahwa ini buku tentang spritualitas, pastilah dia salah besar. Buku ini mengisahkan catatan harian perjalanan seorang pemilik toko buku asal Gibelet, Balthazar Embriaco, dalam mencari sebuah buku yang digadang-gadang sebagai buku yang berisi tentang nama Tuhan Keseratus (berdasarkan Asmaul Husna dalam Islam, yang memuat 99 Nama Allah SWT). Menurut kepercayaan masyarakat pada masa itu, jika seseorang mampu mengungkap nama Tuhan Keseratus, maka saat kiamat nanti dia akan mendapatkan perlindungan Tuhan.
Dan saat itu, kiamat digadang-gadang akan datang pada tahun 1666. Balthazar yang mendapatkan buku itu dari seorang tetangganya yang sekarat bernama Illyas awalnya tidak percaya perihal buku itu. Dan saat buku tersebut sudah berpindah tangan, barulah Balthazar menyadari bahwa buku itu seharusnya tidak diberikan olehnya. Bersama dengan kedua kemenakannya, Habib dan Boumeh, dan pelayan setianya bernama Hatem, dimulailah perjalanan Balthazar keliling dunia dalam menemukan buku itu.
Dalam perjalanan, bergabunglah seorang janda bernama Marta, yang ternyata adalah kisah cinta lama Balthazar. Marta ini berusaha mencari tahu keberadaan suaminya yang pergi bertahun-tahun tanpa kabar *bang Toyib versi Gibelet* agar terhindar dari cercaan keluarga sang suami. Dan dari situlah awal mula serunya kisha perjalanan saudagar buku ini.
Perjalanan dari kota ke kota, usaha yang harus dilakukan untuk mengetahui dimana suami Marta, cinta lama bersemi kembali, kemudian Balthazar harus dibuang dan diselundupkan oleh bajak laut, semua diungkapkan dalam catatan harian Balthazar. Semua emosi-emosinya, jalan pikirannya, kenangan dan harapannya, seolah mampu mengajak pembaca untuk menyelami pribadi Balthazar beserta perjalanannya dari Gibelet hingga ke Genoa.
Bacaan yang sangat menarik dan buat gw pribadi, meski progress membacanya lambat banget (yeah...3 minggu untuk 600-an halaman versi e-book), namun tutur bahasa Amin Maalouf yang mudah dicerna tidak menyulitkan gw untuk kembali "trance" ke dalam perjalanan Balthazar ini.
fickleboon wrote on Jun 28, '11, edited on Jun 28, '11
gw suka
|
fickleboon said
gw suka lagu ini, pas beli tertarik sama kovernya hihihih
lagu apa, Chan?
|
fickleboon said
gw suka lagu buku ini
ih kok bisa dicoret gitu...
|
fickleboon wrote on Jun 30, '11
thebimz said
ih kok bisa dicoret gitu...
pake ini bim [s]coret[/s] nanti tanda [] diganti <>
|
fickleboon said
pake ini bim [s]coret[/s] nanti tanda [] diganti <>
wiiih...canggih inih!!
*tambah ilmu* -- makasih, cantiiik -- *mwah!* |
fickleboon wrote on Jun 28, '11
maaf salah *memerah malu-maluin*
|
fickleboon said
maaf salah *memerah malu-maluin*
ahiak!
*cups!* |
ichamary said
udah baca ini 2 tahun lalu, krn penasaran banget nget nget, 2 hari kelar. ngikutin perjalanan tokonya ini yang bikin seruw :D
hahhaha emang seru banget
oiya, Mba Icha...di Matraman lagi ada tuh buku-buku terbitan kompas yang diobral. Ada buku "Segelas Beras Untuk Berdua" yang dirimu tanya kapan ituh |
gambarpacul wrote on Jun 28, '11
kayaknya bagus deh ...
|
gambarpacul said
kayaknya bagus deh ...
bagus kok
|
closetonothing wrote on Jun 28, '11
aduh buku ini..!!! mending baca Life of Pi da hahahaha
|
closetonothing said
aduh buku ini..!!! mending baca Life of Pi da hahahaha
hahhahahahah
beda itu, Ris...bedaaa |
nniikkeenn wrote on Jun 29, '11
he? 600 halaman baca di hape? *memandang layar hape gw yang mini*
|
nniikkeenn said
he? 600 halaman baca di hape? *memandang layar hape gw yang mini*
layar hape gw juga mini banget, Mba T_T
|
eniwei, bagi yang mau coba donlod bisa diliat di sini :
http://otoy-ebookgratis.blogspot.com/2010/04/balthasarsodyssey.html |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar