Category: | Books |
Genre: | Science Fiction & Fantasy |
Author: | Dan Brown |
Novel
rilis aslinya sebelum heboh DaVinci Code. Tapi, di Indonesia sendiri
dirilis setelah DaVinci Code booming. Namun, entah kenapa pas itu gw
gak tertarik untuk membaca, karena well...yeah...setelah baca Angels
and Demons, tampaknya Dan Brown "terjebak" dalam alur cerita yang sama.
Dan, gw vakum baca karya Dan Brown -- setelah setengah mampus dibuat
terpukau oleh DaVinci Code -- kira-kira 5 tahunan. Dan kemudian temen
gw minjemin Digital Fortress yang awesome tersebut *eh..kok malah jadi
ngelantur yah..*
Dalam masa pemilihan, Senator Sedgewick Sexton menjadi pujaan rakyat Amerika karena keberaniannya "menyerang" NASA. NASA dianggap salah satu proyek pemerintah USA yang "menghambur-hamburkan uang rakyat tanpa hasil". Mendadak, sang putri, Rachel Sexton -- yang seorang agen NRO (National Recconnaisance Office), salah satu badan intelejen Amerika -- dipanggil oleh sang Presiden sendiri untuk mengumumkan sebuah temuan NASA yang dijamin bakal menghebohkan. Sebuah meteor ditemukan jatuh di dataran es di Arktik, yang ternyata mengandung fosil makhluk hidup. Hal ini jelas menghebohkan rakyat Amerika, karena hal ini membuktikan bahwa ada kehidupan di luar angkasa.
Namun, ternyata ada sebuah konspirasi yang terselubung di balik penemuan meteor tersebut. Meteor tersebut disinyalir adalah meteor palsu yang "ditanamkan" di dataran es agar dianggap sebagai penemuan NASA. Intrik dimulai di sini. Melibatkan NRO sendiri, White House hingga Delta Force harus bertindak dalam "pembersihan ganjalan".
Membaca dua novel Dan Brown pasca DaVinci Code, sedikit mengingatkan gw pada karya-karya Michael Crichton. Kaya akan pengetahuan baru, namun tidak melenceng dari plot utama. Dari buku ini, gw jadi tahu bahwa ada fenomena alam yang bernama Megaplume, bahwa perlengkapan militer USA ternyata disembunyikan dengan rapi oleh pemerintah sehingga rakyatnya sendiri sampai nggak tau, atau bahan bakar dari hidrogen cair adalah salah satu solusi bahan bakar bersih dengan daya bakar yang cukup tinggi, hingga cara mengecoh radar dengan menggunakan jerami yang dibungkus kertas timah. Dan apakah benar ada konspirasi begitu hebat dalam NASA? Bahwa NASA sendiri sedang melindungi kepentingan ilmu pengetahuan daripada luar angkasa "diambil alih" pihak swasta untuk kepentingan "perdagangan dan profit" dengan mengadakan tur-luar-angkasa? Hanya orang Amerika sendiri yang mampu menjungkirbalikkan lambaga-lembaga seperti itu dengan imajinasinya kan? :D
Terlepas dari akurat enggaknya data-data yang disajikan, namun jenis penulisan novel yang tampak menggunakan riset tingkat tinggi masih jarang. Novel ini memang fiksi, namun fiksi yang dihadirkan bukan fiksi kacangan.
Eniwei, seandainya ini buku di filmkan, gw mengkandidatkan Cate Blanchett sebagai Marjorie Trench sang Penasihat Presiden (gegara nonton Hanna inih), Thomas Hayden Church sebagai Senator Sedgewick Sexton dan Abbie Cornish sebagai Rachel Sexton (sisanya mbuh....)
Dalam masa pemilihan, Senator Sedgewick Sexton menjadi pujaan rakyat Amerika karena keberaniannya "menyerang" NASA. NASA dianggap salah satu proyek pemerintah USA yang "menghambur-hamburkan uang rakyat tanpa hasil". Mendadak, sang putri, Rachel Sexton -- yang seorang agen NRO (National Recconnaisance Office), salah satu badan intelejen Amerika -- dipanggil oleh sang Presiden sendiri untuk mengumumkan sebuah temuan NASA yang dijamin bakal menghebohkan. Sebuah meteor ditemukan jatuh di dataran es di Arktik, yang ternyata mengandung fosil makhluk hidup. Hal ini jelas menghebohkan rakyat Amerika, karena hal ini membuktikan bahwa ada kehidupan di luar angkasa.
Namun, ternyata ada sebuah konspirasi yang terselubung di balik penemuan meteor tersebut. Meteor tersebut disinyalir adalah meteor palsu yang "ditanamkan" di dataran es agar dianggap sebagai penemuan NASA. Intrik dimulai di sini. Melibatkan NRO sendiri, White House hingga Delta Force harus bertindak dalam "pembersihan ganjalan".
Membaca dua novel Dan Brown pasca DaVinci Code, sedikit mengingatkan gw pada karya-karya Michael Crichton. Kaya akan pengetahuan baru, namun tidak melenceng dari plot utama. Dari buku ini, gw jadi tahu bahwa ada fenomena alam yang bernama Megaplume, bahwa perlengkapan militer USA ternyata disembunyikan dengan rapi oleh pemerintah sehingga rakyatnya sendiri sampai nggak tau, atau bahan bakar dari hidrogen cair adalah salah satu solusi bahan bakar bersih dengan daya bakar yang cukup tinggi, hingga cara mengecoh radar dengan menggunakan jerami yang dibungkus kertas timah. Dan apakah benar ada konspirasi begitu hebat dalam NASA? Bahwa NASA sendiri sedang melindungi kepentingan ilmu pengetahuan daripada luar angkasa "diambil alih" pihak swasta untuk kepentingan "perdagangan dan profit" dengan mengadakan tur-luar-angkasa? Hanya orang Amerika sendiri yang mampu menjungkirbalikkan lambaga-lembaga seperti itu dengan imajinasinya kan? :D
Terlepas dari akurat enggaknya data-data yang disajikan, namun jenis penulisan novel yang tampak menggunakan riset tingkat tinggi masih jarang. Novel ini memang fiksi, namun fiksi yang dihadirkan bukan fiksi kacangan.
Eniwei, seandainya ini buku di filmkan, gw mengkandidatkan Cate Blanchett sebagai Marjorie Trench sang Penasihat Presiden (gegara nonton Hanna inih), Thomas Hayden Church sebagai Senator Sedgewick Sexton dan Abbie Cornish sebagai Rachel Sexton (sisanya mbuh....)
darnia said
seru yah novelnya :Dcuma kalo OD ya jadi bosen, soalnya alurnya begitu doang *dan endingnya kenapa selalu melibatkan tempat todur? huh!*
Selain
Davinci code, jadi udah males baca bukunya doi. ya gitu bisa ketebak
alur dan endingnya. walopu ditengah2 jadi complicated dan bikin pusing
:D
|
ichamary said
Yg paling seru ya waktu baca Davinci
huhahahahhahahahah
BT tapi tetep diselesaiin ya, Mbak :D Kayaknya itu formulanya deh. Kalo baca bukunya Dan Brown, yang menarik hanya yang pertama dibaca aja. Sisanya ya lempeng-lempeng ajah Soalnya aku baca DaVinci Code sebelum baca Angels and Demons dan I heart that plot. Tapi pas temen melakukan sebaliknya, do'i malah lebih suka AaD :D |
ayanapunya wrote on Jul 3, '11
aku belum baca yang ini :)
|
arsitaarsita wrote on Jul 3, '11
me
too, aku baca yang the lost symbol kok gitu gitu aje. Keknya ngga bakal
beli bukunya lagi. Sama kek Habiburahman Shirazy pas baca Ayat Ayat
Cinta ama KCB...abis itu ndak mau beli lagi. Intinya kl tema ide cerita
serupa, siapapun authornya biasanya gw males beli
*eh The Lost Symbol itu kesannya kok bagus bagusin Fremason, kenyataan fremason itu sebaliknya deh |
arsitaarsita wrote on Jul 3, '11
darnia said
eh, e-book Lost Symbol gw masih nganggur belum kesentuh nihjadi males habis baca reply-an Sita *ngekek* :D iyaaah...emang penulis-penulis yang terjebak dalam alur penulisan yang sama, sangat enggak banget... tapi Dan Brown yang ini sama Digital Fortress itu bagus :D
gw hard copy dong.... belinya ngga diskon pula *hallah
|
arsitaarsita said
gw hard copy dong.... belinya ngga diskon pula *hallah
bwakakakakkakakkakakakakkak
hadueeeh XD |
arsitaarsita wrote on Jul 3, '11
gw
tuh tipikalnya ngga mau rugi bo.... jadi cuma buku yg menurut gw bagus
yg langsung gw beli di gramed. Biasanya gw tuh beli di TM Bookstore,
toko diskon sepanjang massa hahahaha, cuma stoknya agal telat dikit
dibanding Gramed.
|
arsitaarsita said
gw
tuh tipikalnya ngga mau rugi bo.... jadi cuma buku yg menurut gw bagus
yg langsung gw beli di gramed. Biasanya gw tuh beli di TM Bookstore,
toko diskon sepanjang massa hahahaha, cuma stoknya agal telat dikit
dibanding Gramed.
hehehhehehe
gw melakukan itu untuk karya-karya Jostein Gaarder :D |
ayudiahrespatih wrote on Jul 3, '11
darnia said
eh, e-book Lost Symbol gw masih nganggur belum kesentuh nihjadi males habis baca reply-an Sita *ngekek* :D
kalo
lost symbol, saya bener2 ga suka penutup nya...ngga tau dari semua buku
yg saya baca dari Mr DB, buku yg ini yang paling aneh ujungnya..meski
ceritanya sih lumayan bagus..
|
arsitaarsita wrote on Jul 3, '11
ayudiahrespatih said
kalo lost symbol, saya bener2 ga suka penutup nya
Agree
|
ayudiahrespatih wrote on Jul 3, '11
arsitaarsita said
Agree
berarti bukan cuma saya yg ngerasa aneh yah...
hihi.. |
arsitaarsita wrote on Jul 3, '11
ayudiahrespatih said
berarti bukan cuma saya yg ngerasa aneh yah...hihi..
Temenku maki maki sumpah serapah pas diskus bagian fremason itu LOL
|
arsitaarsita said
Temenku maki maki sumpah serapah pas diskus bagian fremason itu LOL
jangan-jangan DB adalah pendukung Freemason #eaaaaaaaaaaaaa
|
arsitaarsita wrote on Jul 3, '11
darnia said
jangan-jangan DB adalah pendukung Freemason #eaaaaaaaaaaaaa
it could be hahahahha
*hmmm berarti dia salah satu figur dibalik kekacuan dunia #eaaaa |
ayudiahrespatih wrote on Jul 3, '11
darnia said
jangan-jangan DB adalah pendukung Freemason #eaaaaaaaaaaaaa
sering banget kepikiran kayak gituh:D
dari mulai novel pertamanya...udah kepikiran kayak gt tapi yah ga tau juga hihi.. |
arsitaarsita wrote on Jul 3, '11
ayudiahrespatih said
sering banget kepikiran kayak gituh:Ddari mulai novel pertamanya...udah kepikiran kayak gt tapi yah ga tau juga hihi..
kalo
menurutku sih pasti pernah masuk lah ke kalangan Fremason....masak iya
sih dia nulis tapi ndak pake data yg akurat sedikitpun. LOL
|
arsitaarsita said
kalo
menurutku sih pasti pernah masuk lah ke kalangan Fremason....masak iya
sih dia nulis tapi ndak pake data yg akurat sedikitpun. LOL
dan apakah dia pernah masuk Nasa pula???
dan NSA?? kayaknya imajinasinya Dan Brown yang hebat, Sit.... |
arsitaarsita wrote on Jul 3, '11
darnia said
kayaknya imajinasinya Dan Brown yang hebat, Sit....
Ngga tahu juga sih? masalahnya kalo imajinasinya hebat kok Fremason dibagus bagusin gitu ama dia
*tetep sentimen ceritanya |
arsitaarsita said
Ngga tahu juga sih? masalahnya kalo imajinasinya hebat kok Fremason dibagus bagusin gitu ama dia*tetep sentimen ceritanya
kekekekkekekekekekkekeke
gw mbaca dulu deh, nanti kalo udah kelar (dan gw inget) kita lanjutkan lagi nggosipin Dan Brown dan Freemason (kayak gw ngerti ajah) XD |
ayudiahrespatih said
kalo
lost symbol, saya bener2 ga suka penutup nya...ngga tau dari semua buku
yg saya baca dari Mr DB, buku yg ini yang paling aneh ujungnya..meski
ceritanya sih lumayan bagus..
jadi beneran mikir mau baca T_T
|
ayudiahrespatih wrote on Jul 3, '11
darnia said
jadi beneran mikir mau baca T_T
ih kalo ceritanya lumayan mbak...endingnya juga..
cuma ada bagian di penutupnya yang ga penting banget buat dibaca, malah bikin bingung keseluruhan cerita.. *entah saya yg telmi atau emang si bagian penutup itu emang inti dr seluruh novelnya... |
ayudiahrespatih said
*entah saya yg telmi atau emang si bagian penutup itu emang inti dr seluruh novelnya...
kayaknya Sita juga mengalaminya :D
jadi ...blame it to the author (and the editor) XD -- dikeplak -- |
arsitaarsita wrote on Jul 3, '11
darnia said
blame it to the author (and the editor) XD
nah
itu..... penilaian yang terlalu prematur sebenarnya, tapi gimana lagi
ya yg diotak gw tuh kayak gitu. kalo tulisanya gitu gitu doang berarti
ndak bisa menghasilkan karya hebat lain dengan tema berbeda.
*ini pandanan subjektif ya |
arsitaarsita wrote on Jul 3, '11
darnia said
eh, e-book Lost Symbol gw masih nganggur belum kesentuh nihjadi males habis baca reply-an Sita *ngekek* :D
Lah tak kiro wis moco....dadi spoiler dong wkwkwkwk
|
arsitaarsita said
Lah tak kiro wis moco....dadi spoiler dong wkwkwkwk
kekekkekekekkekekek
gak papa lah kalo bukunya Dan Brown XD toh juga pas tengah-tengah baca, seringnya bisa nebak endingnya |
ayudiahrespatih wrote on Jul 3, '11
Dan Brown memang jempolan dalam risetnya, tapi soal alur dia kayaknya gitu2 aja jadi kadang suka gampang ditebak..
|
arsitaarsita wrote on Jul 3, '11
Eh Dan, loe ada rekomen buku bagus ndak.
Gw suka bete ama deretan buku di rak best seller, isinya vampire lagi vampire lagi |
arsitaarsita said
Eh Dan, loe ada rekomen buku bagus ndak.Gw suka bete ama deretan buku di rak best seller, isinya vampire lagi vampire lagi
genre favorit elu apa, Sit?
kalo romance-fantasy, Girl with The Glass Feet itu bagus trus kalo mau yang bikin ketawa The Good Omen juga asik dua-duanya pernah gw review kok..cari aja di sini |
arsitaarsita wrote on Jul 3, '11
darnia said
genre favorit elu apa, Sit?kalo romance-fantasy, Girl with The Glass Feet itu bagus trus kalo mau yang bikin ketawa The Good Omen juga asik dua-duanya pernah gw review kok..cari aja di sini
iyak gw suka romance fantasy ama yg mistery mistery gitu juga suka gw,,,yg ngga doyan tuh roman picisan :p
Ntar kl ke toko buku gw liat deh |
arsitaarsita said
yg ngga doyan tuh roman picisan :p
huhahahhahahahhahah
*ohokohokSandraBrownohokohok* |
arsitaarsita wrote on Jul 4, '11
ah itu masa lalu jaman kuliah deh Sandra Brown Harlequin
Tapi lebih nampol yg Sandra Brown wakakakakak |
arsitaarsita said
Tapi lebih nampol yg Sandra Brown wakakakakak
most wanted book di perpustakaan umum *ngakak*
|
arsitaarsita wrote on Jul 4, '11
darnia said
most wanted book di perpustakaan umum *ngakak*
wink wink wink........bwahaha gw juga minjem doang
*masih ngga rela ngeluarin duit untuk beli buku roman |
arsitaarsita said
*masih ngga rela ngeluarin duit untuk beli buku roman
same case...
meski diobral gocengan juga, gw gak pernah beli haahhahah XD |
arsitaarsita wrote on Jul 4, '11
darnia said
same case...meski diobral gocengan juga, gw gak pernah beli haahhahah XD
yupp terlalu cheese buat dipajang di rak buku. wkwkwkwk
|
mirjaaiedail wrote on Jan 5
Keren ya krangan2 Brown..
*ikt nimbrung |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar