2/01/2010

4/5 stars -- Garden of Waters

Category:Books
Genre: Literature & Fiction
Author:Alan Drew
Jujur aja, begitu menutup halaman terakhir novel ini, gw bingung dengan maksud si penulis mo ngajak pembaca ngapain. Novel ini ditulis oleh Alan Drew yang (helloooooooooooo...kayak Eric Bana :D.. eh, gak penting deng) notabene Kristiani, namun tokoh utama kisah ini adalah Muslim. Dan dia bercerita dari sudut pandang orang Muslim. Di halaman pembuka buku ini, ada terjemahan ayat dari Al-Qur'an. Di beberapa bab bahkan ada bacaan-bacaan shalat. Dan begitu gw baca referensi buku-buku dalam penyusunan novel ini... well, kebingungan gw ternyata gak penting, because he offense nothing :)

Buku ini fiksi, tapi kemungkinan dilatar belakangi keadaan yang nyata. Mengisahkan tentang keluarga Muslim Kurdi dan keluarga Kristen Amerika, yang hidup bertetangga di Istanbul. Pasca gempa dahsyat yang memporak porandakan kota tahun 1999 (ini kayaknya kisah nyatanya), hubungan kedua keluarga tersebut ibarat bom waktu.

Sang ayah Kurdi, Sinan, memiliki dua orang anak, putri sulung yang bernama Irem dan anak lelaki kesayangan bernama Ismail. Sang putri, yang merasa bahwa ayahnya jauh lebih sayang pada adiknya, menemukan kesenangan akan perhatian dari putra sang Amerika, yang bernama Dylan. Dari sini sudah mulai tercium konflik yang terjadi. Sinan sendiri, didera dilema sepanjang kisah, karena dendam warisan dari ayahnya pada bangsa Amerika dan hutang budi kepada istri Marcus, yang telah mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan anak lelaki kesayangannya.

Dalam membaca novel (indah) ini, alangkah baiknya jika kita mengesampingkan poin : agama mana yang paling benar? Karena in the end of the story, you won't find the answer for that question. Cerita ini, penuh berisi bagaimana seseorang mampu bertahan, mengais harapan yang masih tersisa, saat dalam kenyataannya tak ada lagi yang tersisa. Bahwa Tuhan itu akan selalu membantu, entah dengan cara gimana, dan pada akhirnya kepasrahan akan maksud-Nya lah kita akan berserah.

Emang kisah ini tragis. Endingnya gak bagus. Tapi, pada kenyataannya, jika kita ada di posisi orang-orang itu, kita kemungkinan besar akan melakukan tindakan yang sama. So, my advise, don't only "read" this book.. "listen" to it. And I believe you'll get something :)




Si author yang kayak Eric Bana :D



11 CommentsChronological   Reverse   Threaded
rhehanluvly wrote on Feb 1, '10
Hmm lagi males baca buku gnian. Tapi kyaknya bgus ya
darnia wrote on Feb 1, '10, edited on Mar 5, '10
ReviewReviewReviewReview
Hmm lagi males baca buku gnian. Tapi kyaknya bgus ya
hehhehe ngerti kok. Ada masanya orang males untuk jadi "to be hunger of something" after reading a good story.

Gak rugi kok, neng baca ini.. tapi ya kalo mood ajah ;)
arddhe wrote on Feb 2, '10
pinjem dong

haha
darnia wrote on Feb 2, '10
arddhe said
pinjem dong

haha
traktir nongton Harry Potter 3D :>
gw janji pinjemin Ardi deh!
arddhe wrote on Feb 2, '10
beghh....parah haha
darnia wrote on Feb 2, '10
arddhe said
beghh....parah haha
jangan kapok yah :D
siregarrosey wrote on Feb 2, '10
Authornya ganteng hihihi
darnia wrote on Feb 2, '10
Authornya ganteng hihihi
embueeerrrr :D
piazakiyah wrote on Feb 4, '10
ini buku import kah? atau terjemahan? ah nyari ah
darnia wrote on Feb 4, '10
ini buku import kah? atau terjemahan? ah nyari ah
gw dapetnya yang terjemahan, mbak :D
piazakiyah wrote on Feb 4, '10
ini buku import atau terjemahan ??


Tidak ada komentar: